skip to Main Content

MENAMBAH KEMAMPUAN BERBAHASA ASING MELALUI BIMBINGAN BELAJAR BAHASA MANDARIN SAAT PANDEMI COVID 19 DI RT 014 RW 06 KEBAYORAN LAMA

Tri Budianingsih dan Disa Sri Dewi Ratna

Prodi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, Universitas Al Azhar Indonesia

Kecamatan Kebayoran Lama memiliki luas wilayah yaitu 19,31 km² yang terbagi menjadi 6 Kelurahan (Kelurahan Grogol Selatan, Kelurahan Grogol Utara, Kelurahan Kebayoran Lama Utara Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kelurahan Cipulir, Kelurahan Pondok Pinang). Kelurahan Grogol Selatan total memiliki jumlah 116 RT dan 11 RW. RT 014 meliputi Jalan Al Ikhlas, Jalan Al Ikhlas 1, dan Jalan Cidodol Raya. RT 014 RW 06 terdiri dari 206 kepala keluarga dan di dalamnya memiliki berbagai kegiatan seperti PKK, Karang Taruna, pengajian setiap malam jum’at, dan lain-lain. Di Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama terdapat satu puskesmas yang berlokasi di Jl. Kubur Islam No.55 RT.10/RW.10 dan sejauh ini masyarakatnya sudah memenuhi syarat kualifikasi masyarakat terdidik, pendidikan warga RT 014 RW 06 mayoritas lulusan SMA.

Pembangunan Desa yang telah ada yaitu pada tahun 2018 adanya perbaikan masalah Jalan rusak berlokasi di Jalan Cidodol dan perbaikan masalah Jalan berlubang berlokasi di Jalan MHT Cidodol. Warga di wilayah ini tergolong sudah memenuhi syarat kualifikasi masyarakat terdidik hal ini dapat menjadi potensi masyarakatnya dalam mencari lapangan pekerjaan yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan taraf hidup warga RT 014 RW 06 Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama dan mengurangi kesenjangan ekonomi di wilayah tersebut.

Wilayah RT 014 RW 06 Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama merupakan Pemukiman padat penduduk sehingga kondisi lingkungannya yang terbilang ramai, tidak heran jika ada beberapa area yang tidak terjaga kebersihannya. Selain itu kegiatan yang dibawahi oleh RT seperti karang taruna di wilayah ini tergolong kurang aktif, hal ini dikarenakan masyarakat dengan usia produktif relatif lebih sedikit. Hal ini juga yang mengakibatkan masyarakat dengan usia produktif kurang peduli terhadap bahasa asing.

Berdasarkan hasil analisis situasi dan kondisi di RT 014 RW 06 Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama yang telah penulis observasi sebelumnya, maka penulis mengidentifikasi adapun masalah pokok yang penulis temukan yakni kurangnya rasa pedulimasyarakatnya terhadap kemampuan berbahasa asing, hal inilah yang melatar belakangi penulis ingin melaksanakan kegiatan KKN di RT tersebut dengan mengajar bahasa asing, yaitu bahasa Mandarin. Sebagaimana yang diketahui selama ini bahwa memiliki kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa Mandarin dapat menjadi point plus tersendiri, baik itu dalam mencari pekerjan maupun dalam bersosialisasi dengan sesamanya.

Tujuan utama dari pengabdian masyarakat ini yaitu mengedukasi warga masyarakat RT 014 RW 06 Grogol Selatan Kebayoran Lama. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi para warga, seperti mengisi waktu luang, menambah pengetahuan dalam berbahasa asing serta meningkatkan produktivitas karena adanya pandemi Covid 19 dan dapat menumbuhkan kembali semangat mereka dalam mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Mandarin. Berikut merupakan hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah penulis laksanakan.

Hasil Pembelajaran Mengenai Nada dalam Bahasa Mandarin.

Penulis membuat materi berupa PowerPoint untuk membantu dalam kegiatan mengajar. Selain itu, penulis juga memutar video mengenai cara Pelafalan Nada dalam bahasa mandarin dengan benar, hal ini bertujuan agar membantu para peserta dapat mengucapkan Nada dengan benar. Penulis memberi contoh salah satu huruf vokal a yang sudah diberi 4 nada yang berbeda, setelah itu penulis mencontohkan cara membacanya dan meminta kepada para peserta untuk mengulangi apa yang penulis contohkan. Pada tahap ini, penulis tidak menemukan kesulitan dalam mengajarkan pelafalan dan nada karena para peserta dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan.

Gambar 1.1 Nada dalam Bahasa Mandarin

Gambar 1.2 Huruf Vokal yang sudah diberi Nada

Hasil Pembelajaran Mengenai Huruf Vokal dalam Bahasa Mandarin.

Pada pembelajaran kali ini membahas mengenai Huruf Vokal dalam Bahasa Mandarin, penulis membuat rangkuman materi sebagai berikut:

Huruf-huruf Vokal (韵母: yùnmǔ)

Tabel 1.1 Huruf Vokal Bahasa Mandarin (1)

AoeIuü

Catatan :ü merupakan huruf u yang di bagian atasnya terdapat titik dua, karena kesulitan dalam penulisan akhirnya “ü” diubah menjadi “v”

Tabel 1.2 Huruf Vokal Bahasa Mandarin (2)



ai eiAoouan en Angongeng
ia 

ie 



iao iou
(iu) 
Ianin iangiong Ing
ua uo uai uei 
(ui) 




uan uen uang  

ueng 




ve 







van van 

Catatan :“uei (ui), iou (iu), uen (un)” : kata di dalam kurung merupakan tulisan pinyin (拼音), sedangkan yang berada di luar kurung merupakan cara membacanya.

Pada tahapan ini penulis tidak menemui kesulian, hal ini dikarenakan huruf vokal bahasa mandarin tidak jauh berbeda dengan huruf vokal bahasa indonesia sehingga para peserta dengan cepat memahami materi yang telah penulis sampaikan dan dapat melafalkan dengan benar 5 dari 6 huruf vokal, diantaranya yaitu: a, o, e, i, u. Para peserta memiliki kesulitan dalam mengucapkan huruf vokal ü. Catatan penting lainnya yaitu para peserta sering salah dalam mengucapkan huruf vokal e, sebagian besar mereka cara mengucapkannya sama seperti cara membaca huruf vokal Bahasa Indonesia. Hal tersebut membuat penulis selalu mengulang huruf vokal e, bertujuan untuk mengingatkan para peserta.

Gambar 1.3 韵母(yùnmǔ): huruf vokal

Hasil Pembelajaran Mengenai Huruf Konsonan dalam Bahasa Mandarin.

Pada tahapan selanjutnya membahas tentang Huruf Konsonan dalam bahasa Mandarin. Berikut merupakan materi Huruf Konsonan (声母 shēngmǔ) dalam Bahasa Mandarin:

Tabel 1.3 Huruf Konsonan Bahasa Mandarin

KonsonanPosisi lidah, gigi, dan bentuk mulut

(po)          

(pho)         

(mo)          

(fo)        
Bibir

(te)    

(the)    

(ne)     

(le)   
lidah di antara gigi

(ke)    

(khe)   

(he)    
suara lebih nyaring di tenggorokan

(ci)      

(chi)   

(si)      
bibir seperti orang tersenyum, gigi rapat, lidah di belakang diantara gigi, seperti bunyi desis

(ce)    

(che)   

(se)     
gigi rapat, ujung lidah di gigi bawah
zh 
(ch)          
ch 
(che)           
sh 
(she)           

(re)


bibir berbentuk bulat, gigi rapat, lidah digulung ke atas menyentuh langit-langit atas

(i)

(u)
“y” dibaca i, “w” dibaca u pendek

Catatan :
“p, t, k, q, ch, c” : huruf konsonan yang ketika dibaca seolah mengeluarkan udara.

Pada tahapan ini, para peserta merasa cukup kesulitan dalam mengucapkan beberapa huruf Konsonan, dan diantaranya yakni huruf: z, c, zh, dan ch. Para peserta tidak bisa membedakan cara membacanya, meskipun penulis sudah memberikan contoh melalui beberapa video yang penulis tayangkan mengenai cara membaca huruf konsonan dengan baik dan benar. Selama pemberian materi berlangsung penulis terus mengulang empat huruf tersebut, sehingga hasil yang didapat sebagian besar peserta dapat melafalkannya dengan benar.

Hasil Pembelajaran Mengenai Introduction dan Salam Pembuka (问好) dalam Bahasa Mandarin serta Dialog Singkat dalam Bahasa Mandarin.

Pada tahapan ini penulis mengawali pembelajaran dengan mengajarkan bagaimana cara mengucapkan kata ganti saya, anda, kamu, dia (untuk laki-laki), dia (untuk perempuan), kami, mereka dalam bahasa mandarin. Hal ini bertujuan agar memudahkan setiap peserta dalam memperkenalkan diri.

Gambar 1.4 Materi Introduction

Pada materi pembelajaran berikutnya membahas tentang Salam Pembuka dalam Bahasa Mandarinnya adalah问好(wenhao). Tujuan dari penulisan tema tersebut adalah agar peserta dapat mengenal Bahasa Mandarin Dasar. Penulis juga membuat materi semenarik mungkin agar peserta tidak bosan dalam belajar. Selain itu agar para peserta dapat mengingat materi yang diberikan dengan mudah. Berikut tabel kosa-kata yang diberikan.

Tabel 1.4 Tabel Kosa-kata Bahasa Mandarin

KarakterPinyinArti
你好Nǐ hǎoHalo/Hai
早上好Zǎoshang hǎoSelamat pagi
下午好Xiàwǔ hǎoSelamat Siang
晚上好Wǎnshàng hǎoSelamat Malam
你好吗?Nǐ hǎo ma?Apa Kabar?
我很好,谢谢。Wǒ hěn hǎo. XièxièSaya baik-baik saja, terima kasih.

Penulis juga membuat dialog singkat dengan menggunakan Bahasa Mandarin agar para peserta dapat melatih percakapan. Sebagian besar para peserta tidak percaya diri dalam berbicara Bahasa Mandarin sehingga penulis banyak melatih para peserta untuk mengulang kalimat atau kosakata yang telah dipelajari. Hasil yang didapat para peserta sangat senang dalam melakukan dialog meskipun nada yang digunakan kurang tepat tetapi mereka dapat lebih percaya diri dalam mengucapkan Bahasa Mandarin.

Gambar 1.5 Materi dialog singkat dalam Bahasa Mandarin

Hasil Pembelajaran Mengenai Cara menyebut Anggota Keluarga dalam Bahasa Mandarin.

Pada tahapan ini membahas tentang bagaimana cara penyebutan anggota keluarga. Dalam Bahasa Mandarin, banyak sekali penamaan untuk saudara dan kerabat. Setiap penyebutan anggota keluarga mempunyai makna yang jelas akan garis keturunan dari pihak laki-laki atau perempuan. Seperti panggilan untuk kakak laki-laki dalam Bahasa Mandarin yaitu哥哥(Gēgē), panggilan untuk kakak perempuan yaitu姐姐(Jiějiě), dan lain-lain.

Gambar 1.6 Cara Menyebut Anggota Keluarga dalam Bahasa Mandarin

Pada tahapan ini membahas tentang bagaimana cara penyebutan anggota keluarga. Setiap penyebutan anggota keluarga mempunyai makna yang jelas akan garis keturunan dari pihak laki-laki atau perempuan. Penulis membuat peserta untuk lebih aktif lagi dengan cara membuat pertanyaan yang akan diajukan kepada mereka. Pertanyaan yang dibuat penulis adalah “Berapa banyak anggota keluarga kamu?” 你家有几口人?”(Nǐ jiā yǒu jǐ kǒu rén? ). Hal ini bertujuan untuk melatih para peserta dalam penyebutan anggota keluarga berbahasa Mandarin. Hasil yang didapat para peserta dapat dengan baik menjelaskan anggota keluarga meskipun nada yang digunakan kurang tepat.

Hasil Pembelajaran Mengenai 象形字 Piktogram Karakter Bahasa Mandarin.

Piktogram adalah suatu ideogram yang menyampaikan suatu makna melalui penampakan gambar yang menyerupai atau menirukeadaan fisik objek sebenarnya. Tanda atau gambar yang termasuk piktogram disebut piktograf, contoh suatu piktograf meliputi gambar-gambar kuno dan lukisan prasejarah yang ditemukan dalam dinding gua. Piktograf mengacu pada penggunaan gambar murni sebagai kata-kata, dan kata-kata ini sangat mirip bentuknya dengan hal-hal yang diwakilinya. Xiang Xing Zi ( 象形字) juga dapat disebut dengan hieroglif, adalah karakter yang paling awal muncul. Menggunakan garis atau goresan teks untuk secara khusus menguraikan karakteristik tampilan objek yang akan diekspresikan. Hieroglif diturunkan dari karakter bergambar, yang merupakan metode paling primitif dalam pembuatan karakter, sifat gambar dilemahkan dan sifat simbol ditingkatkan. Perlu diketahui bahwa aksara China asli termasuk dalam hieroglif. Meskipun aksara China masih mempertahankan ciri-ciri hieroglif tersebut telah jauh dari citra aslinya setelah ribuan tahun evolusi.

Gambar 1.7 Contoh象形字 Piktogram Karakter Bahasa Mandarin

Pada materi tahap ini peserta sangat antusias karena mempelajari sesuatu yang baru yakni asal mula terbentuknya karakter Bahasa Mandarin. Penulis tidak hanya menjelaskan tetapi juga memutar video sebagai alat bantu. Hal ini bertujuan agar peserta tidak hanya membayangkan saja, tetapi juga dapat melihat langsung bagaimana awal mula terbentuknya karakter tersebut. Selain itu, juga dimaksudkan agar peserta dapat dengan mudah mengingat materi tersebut. Pada tahapan ini peserta juga turut berperan aktif seperti banyak menebak karakter yang ditampilkan.

Setelah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan dari rumah secara daring penulis mendapatkan banyak ilmu serta pengalaman baru, yakni bagaimana cara  mengajar dengan baik dan penulis menyadari menjadi pendidik bukanlah suatu hal yang mudah, seperti dalam membuat materi pembelajaran, menghadapi peserta yang sulit memahami materi, dan lain-lain. Meskipun mengajar tidak mudah, penulis tidak menyerah begitu saja, melainkan mencari jalan lain agar peserta dapat menerima materi dengan baik. Peserta sudah cukup matang usianya, yakni dengan rentang umur antara 20-25 tahun sehingga tidak mudah dalam menerima materi yang diberikan. Penulis menyadari bahwa setiap peserta memiliki kapasitas yang berbeda-beda dalam menerima materi, sehingga penulis dapat memahaminya hanya dengan cukup memahami materi saja.

Hasil pengabdian masyarakat yang dirasakan oleh para peserta adalah sangat senang dapat mempelajari hal baru, khususnya yaitu Bahasa Mandarinkarena selama ini kurang pengetahuan tentang bahasa Mandarin.Mereka juga mengatakan bahwa belajar Bahasa Mandarin tidak begitu sulit tetapi juga bukan merupakan suatu hal yang mudah.Penulis berharap dengan setelah dilakukannya kegiatan ini dapat menjadi suatu hal yang positif kedepannya serta dapat mengubah sudut pandang mereka terhadap Bahasa Mandarin.

Penulis berharap kegiatan KKN selanjutnya dapat dipersiapkan dengan lebih matang, karena jika dilihat dari penyelenggaraan kali ini masih banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam melaksanakan kegiatan KKN-DR ini.

Gambar 1. 8 Kegiatan Belajar Bahasa Mandarin Melalui Daring Menggunakan Aplikasi Zoom.

Gambar 1.9 Foto bersama Bpk. Suharto selaku Ketua RT 014 RW 06 Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama

Back To Top